Sesuai Himbauan Kepala Dinas PUPR, UPT Jalan Dan Jembatan Wilayah V Leuwiliang Gercep Tangani Longsor



Pokjawartawanbogorbarat.news
Longsor yang terjadi di wilayah Kecamatan Rumpin,Leuwibatu di ruas jalan Jambu-Gobang,mengakibatkan jalan terputus sehinga akses jalan untuk masyarakat sekitar sangat tergangu,begitu juga dengan usaha masyarakat sekitar dan para penguna jalan yang lain,baik roda dua dan apa lagi roda empat.
Selama ini jalan yang ada hanya dari gotong royong warga demi kelancaran beraktifitas itu juga hanya dua meter tidak bisa di lalui truck.

Laporan yang selama ini di sampaikan ke UPT jalan dan jembatan wilayah V Leuwiliang baru dapat di laksanakan berkat program tanggap darurat tentang bencana alam longsor.
Himbauan dari kadis agar gercep dalam menangani fasilitas kebutuhan akses masyarakat terutama saat sekarang ini yang mana sering terjadi hujan deras dan sebagian wilayah masih banyak yang rawan akan longsor.

Kepala UPT Infrastruktur jalan dan jembatan wilayah V Leuwiliang, Eko Sulistainto mengatakan,Penanganan longsor Leuwibatu tepatnya di ruas jalan Jambu-Gobang di sta 6+200,tanggap darurat tersebut,merupakan progaram tanggap darurat PUPR untuk mengantisipasi bencana alam longsor.Penanganan longsor tersebut menggunakan Dua kontruksi,Turap sebagai penangana longsor dan pemasangan BoxCulvert sebagai pengendali air,yang menyebabkan longsor tersebut. Dimana berdasarkan kondisi titik longsor yang merupakan cekungan menjadi tempat bertumpunya air pada saat hujan besar,di karenakan terdapat daerah tampungan curah hujan ( Catment area) yang cukup luas,sehingga di perlukan pemasangan Box tersebut sebagai fasilitasi aliran air dan untuk pemasangan Box, maka jalan tersebut harus di tutup karena sebelumnya telah terjadi pemutusan jalan yang di akibatkan longsor ungkapnya, Minggu 30-05-2021
Untuk menanam Box tersebut sedalam Dua meter di bawah permukaan jalan yang nantinya akan di timbun kembali.
Selanjut Eko Sulistianto menambahkan,"Jalan Jambu-Gobang ini,merupakan jalan yang menghubungkan Dua kecamatan yaitu kecamatan Rumpin dan kecamatan Leuwisadeng,jalan tersebut juga merupakan akses satu-satunya yang menfasilitasi kegiatan aktifitas masyarakat untuk menuju Leuwisadeng,Rumpin ataupun Leuwiliang.
Rencana jadwal penanganan selama 2 Minggu dengan penutupan jalan selama 3 hari.Harapan semoga dengan tertanganinya titik longsor tersebut,dapat memfasilitasi kembali para pengguna jalan,baik pengguna jalan dan mesyarakat setempat,maupun dari luar yang mengunakan akses tersebut sebagai jalan alternatif,paparnya

Reporter
Agus Tiro

Komentar